Nestapa anak-anak Aleppo terlupakan sejenak kala seorang pria dengan topi kue ulang tahun dan bermuka putih serta pipi merah menghibur mereka dalam perayaan Idul Fitri yang langka di tengah horor perang Suriah.
Bocah-bocah itu riang dan gembira bisa berdansa dengan badut berdasi oranye. Sebuah rekaman pada Juli 2015 oleh Aleppo Media Center membuktikan kegembiraan itu.
Sosok yang dicintai anak-anak itu adalah Anas al-Basha. Usianya masih muda, yakni 24 tahun. Namun, kini pria yang mampu membawa kebahagiaan bocah-bocah Aleppo harus menghadapi takdirnya yang tragis: tewas dihujani misil dari serangan udara di Kota Mashhad.
Cek prediksi bola akurat : Prediksi Skor Jitu
Kematiannya diungkap oleh saudara laki-laki Anas, Mahmoud al-Basha, kepada CNN yang dikutip Liputan6.com pada Sabtu (3/12/2016).
Anas adalah direktur di Space for Hope, LSM lokal yang memberikan layanan bagi warga sipil di area yang terdampak akibat konflik berpanjangan.
Baca Juga Panduan Sbobet Terpercaya dan Panduan sbobet casino
“Kami mencoba menghibur anak-anak dengan permen, mainan, untuk mengembalikan senyum mereka yang hilang,” kata Zein al-Malazi, teman almarhum.
Kematian Anas begitu mengguncang mereka. Zein mengunggah kesedihannya di Facebook, “untuk jiwa yang damai sahabat kami, Anas al-Basha… dirimu akan selalu di hati kami.”
Sang kakak, Mahmoud, mengatakan adiknya menolak meninggalkan Aleppo. Ia memutuskan untuk tinggal dan menghibur anak-anak.
“Ia memutuskan untuk tetap bersama anak-anak. Tahun ini ia dan organisasinya berencana membangun sekolah bawah tanah,” kata Mahmoud.
Blog Khusus Sabung Ayam : Cara Mengobati Sakit Mata Ayam
Terakhir kali, ia mengontak sang adik tiga hari sebelum tewas. Anas mengirim rekaman suaranya menjelaskan betapa bahayanya Kota Aleppo.
“Aku bisa mendengar suara gemuruh mesin jet dan ledakan. Tapi aku hanya bisa mengatakan, ‘semoga beruntung’ dengannya,” kenang Mahmoud.
Baca Juga :
Anas tengah kuliah sejarah di Universitas Alepo ketika kelompok anti-pemerintah mulai bergerak melawan rezim Bashar al-Assad yang menciptakan perang sipil lima tahun lalu.
Ia meninggalkan sekolah dan mulai bekerja di organisasi sosial.
Di Facebooknya, sang kakak, Mahmoud, menulis, “Anas bukan teroris!”
“Aku memutuskan menulis itu karena Rusia dan rezim Assad mengatakan tiap hari mereka menyerang teroris di Aleppo. Memangnya siapa yang mati di Suriah? Anak-anak, warga sipil, perempuan dan orang semacam adikku…”
UNICEF mengatakan lebih dari 100 ribu anak-anak tinggal di kota yang tengah dikepung rezim pemerintah Suriah. Menurut lembaga organisasi itu, para sukarelawan membangun taman bermain di bawah tanah bagi anak-anak agar mereka bisa melanjutkan bermain dan belajar di tengah peperangan.
Terima kasih bagi teman solusibet yang sudah membaca blog agen bola terpercaya dan casino online terpercaya solusibet. Rujukan cerita lainnya persembahan blog dari tim solusi betting silahkan klik link berikut Cerita dewasa terbaru – cerita panas. Silahkan klik Berita Hot lainnya disini.
*** Segera Bergabung *** |
Agen Resmi Sbobet |
Bandar Bola Terbaik |
Agen Casino Online |
agen casino sbobet |
sabung ayam online |
WWW.SOLUSIBET.COM |
MASTER AGENT SBOBET TERBESAR !!! |
Registrasi di www.solusibet.com |
Taruhan mulai dari Rp 13.000 ,- |
Minimal Depo/WD Rp.50.000 ,- |
-Bonus 20% SPORTSBOOK |
-Bonus Deposit 5% Sabung ayam |
-Bonus Cashback 5 s/d 20% |
-Bonus Referal 2.5% |
* Panduan Sbobet Terpercaya * |
* Prediksi Skor Jitu * |
* Cara Daftar Sbobet * |
***** Informasi Lebih Lanjut Hubungi Kami Di ***** |
————————— |
Livechat : WWW.SOLUSIBET.COM |
Sms : 0822-7789-3392 |
Line : SOLUSIBET_CS1 |
bbm : 2B10AFAB |
Ym : solusibet_cs1@yahoo.com |
Tags : |
Ping balik: Hebat! Pria Ini Temukan Lele Seberat 50 Kilogram | Agen Bola, Casino, Togel, Poker dan Sabung Ayam Terpercaya